Jumat, 08 Maret 2013

Termasuk kedalam golongan apakah orang-orang yang suka memfitnah dan memutar balikan sejarah di mata Allah SWT?

artikel sejarah
 on Sejarah dan Tradisi
artikel sejarah image
Q. Assalamualaikum wr wb
BismillahHirahmaniRahim....

Kebetulan beberapa saat yang lalu saya membuka link-link dari web dan situs-situs yang paling keras dan menggembar-gemborkan permusuhanya dengan Islam. Diantaranya adalah :
faithfreedom
wiki-faithfreedom
answering-Islam
dan
mengenal-islam

Dan hebatnya lagi setelah saya baca sebagian artikel web-web tersebut ternyata isinya benar-benar memutar balikkan fakta terutama dari sisi sejarah Islam. Orang-orang pembuat artikel tersebut benar-benar seperti kesetanan memojokkan Islam dengan artikel-artikel sejarah Islam yang jauh dari kebenaran. Tapi Alhamdulillah, Allah SWT menjaga kesucian akal dan pikiran hati saya dengan ilmu-ilmu sejarah Islam yang benar dan memadai sehingga saya dengan mudahnya tahu bahwa apa yang ditulis tersebut semua berdasar atas kebencian dan bukan berdasarkan fakta nyata. Dan Alhamdulillah juga beberapa ahli sejarah dan arkeolog penipu di dunia yang berusaha menjatuhkan Islam telah ketahuan belangnya, namun masih ada beberapa yang kebusukanya masih terbungkus.

Jadi menurut sahabat muslim sekalian, termasuk golongan apakah orang-orang yang memfitnah Islam, berusaha menjelek-jelekkan Islam dari sisi sejarahnya, agar Islam terlihat buruk, di mata Allah SWT?
Apakah orang-orang tersebut masih bisa mendapat hidayah dari Allah SWT?

wassalam...


Answer
Saudaraku seiman...

Urusan Hidayah, biarlah Allah Yang mengatur, karena itu hak prerogatif.

Kita hanya bisa memperingati, mengajak dan membimbing.

Bila Islam diputarbalikkan fakta sejarahnya, tidak perlu terlalu khawatir, karena hal ini sudah berlangsung sejak berabad-abad yang lampau, tapi buktinya jumlah umat Islam makin banyak.

Namun yang terpenting bagi kita adalah, pelajarilah dan perdalamlah khazanah keilmuan keislaman kita, lalu aplikasikan kepada orang2 terdekat kita.

Mudah2an ini menjadi masukan untuk kaum muslimin yang lain.

Semoga Allah Merahmati Anda, amin.

[muslim] Benarkah menuliskan nama Tuhan sembarangan itu berdosa?




Tekong


Saya membaca sebuah anjuran agar tidak menulis 4JJl di sms karena itu mengina nama Tuhan.

Lalu bagaimana dengan orang Indonesia dan Malaysia dalam menggunakan tulisan ALLAH untuk mengganti kata اÙÙÙ padahal kita tahu ALLAH itu dibaca al-lah, bukan aw-loh. Bahasa Indonesia tidak mengenal pembacaan huruf hidup berbeda dengan apa yang ditulis. Jadi kalau a ya dibaca a, o ya o, tidak akan bacanya a ditulis o atau o ditulis a.

Jika nama diri dari اÙÙÙ diganti oleh orang Indonesia dengan kata Allah apakah sama dengan para sms mania menulis dengan 4JJl sebagai bentuk penghinaan terhadap اÙÙÙ mengingat ajaran agama Islam benar-benar melarang bahkan teks Quran sekalipun diterjemahkan kedalam bahasa lain, apalagi nama اÙÙÙ yang Maha Suci dan Maha Besar diganti dengan kata yang salah dalam menyebut namaNya.

Mohon pencerahan dari saudara-saudara muslim sebangsa dan setanah air tentang pandangan nama اÙÙÙ yang menjadi Allah di Indonesia, yang membacanyapun lain, bukan Aw-lah, tetapi Al-lah. (tidak seperti membaca kata اÙÙÙ )

Sebagai referensi, dalam kisah sejarah penulisan Alkitab berbahasa Melayu pertama kali dilakukan oleh Albert Conelisz Ruyl, seorang Belanda pada tahun 1612 dan kemudian dicetak oleh Jan Jacobiz Palenstein di Enkhuizen, Belanda pada tahun 1629. Saat ini salinan naskah tersebut disimpan di musium Wurttembergische Landesbibliothek di Stuttgart, Jerman, dan di British Museum di London, Inggris. http://www.sabda.org/sejarah/artikel/sejarah_penerjemahan_alkitab_bahasa_melayu_indonesia_ruyl.htm

Pada masa itu kata Elohim (bahasa Ibrani) atau Theos (bahasa Yunani) diterjemahkan dalam bahasa Melayu sebagai Allah dan kata Adonai (bahasa Ibrani) atau Kurios (bahasa Yunani) dengan kata Tuhan.

Selanjutnya Al-Quran pertama kali diterjemahkan dalam bahasa Indonesia pada tahun 1957 dan baru tahun 2007 dicetak. http://www.depag.go.id/file/dokumen/13Agustus2008.pdf Sebelum masa itu, اÙÙÙ tetap disebut اÙÙÙ bukan Allah (baca Al-lah).

Menurut anda :

1. Apakah merupakan penghinaan terhadap اÙÙÙ jika seorang muslim menganti tulisan nama اÙÙÙ dengan Allah? (beda jika اÙÙÙ adalah sebutan bukan nama diri, saya tidak akan bertanya tetapi memakluminya)

2. Apakah yang mendasari team adhoc penterjemah Quran di Indonesia menggunakan kata Allah untuk menulis اÙÙÙ bukannya tetap ditulis اÙÙÙ atau ditulis Awloh sesuai pembacaannya?

3. Apakah terjemahan kata Elohim dalam Alkitab yang menjadi Allahim dan berubah menjadi Allah ini merupakan salah satu pertimbangannya?
.

Menambah referensi tentang Prasasti Minye Tujoh, yang ditemukan menggunakan aksara Arab dan India untuk menulis bahasa Melayu. Silahkan baca http://melayuonline.com/culture/?a=cVZzei9zVEkvUXZ5bEpwRnNx=

Coba cek benarkah kata Allah sudah dipakai pada saat itu?
.
Tentang Abdul Rauf al-Fansuri, beliau adalah tokoh sastra yang baik, tetapi tidak ditemukan penjelasan beliau menterjemahkan Al-Quran kedalam bahasa Melayu sepanjang hidupnya diabad ke-17. http://sufimuda.wordpress.com/2008/08/22/hamzah-fanshuri/



Answer
1. Ya enggak menghinalah, di huruf tengah اÙÙÙ khan ada tanda sabdu yg berarti pendalaman bacaan huruf tsb, jadi penulisan Allah ( L dobel ) sudah benar berdasarkan bahasa kitab.
2. sda, penulisan اÙÙÙ bisa dikonversikan dalam bahasa melayu. Karena huruf arab tidak mengenal huruf o , Kalo nulis Awloh malah salah secara hurufiah.
3. Saya kira tidak. Setiap agama bebas dlm cara menulis nama tuhannya.

add. sori ketinggalan... :D
untuk penulisan 4JJI menurut saya boleh2 aja, gak ada unsur penghinaan thd Allah. Malahan keren lagi.
Yang jelas kalo udah niat mo menghina, pake cara apa aja pasti bisa!! misale ; kartun, simbol, huruf dll.
Tergantung niat orangnya.... :D



Powered By Info Bermanfaat
Update Forex 2013
Artikel Ekonomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar