contoh daftar pustaka dari majalah image
Rensa widi
kalau bisa sekalian contohnya ya teman-teman, hehe.
Terimakasih
Answer
Contoh yang ditulis saudari Intan sudah benar, Rensa. Tapi saya akan coba rincikan lebih detail lagi tata cara dan strukturnya ya. Semoga ini bisa membantu :)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyusun daftar pusaka. Hal-hal yang mendasar antara lain:
1. Nama Penulis.
Nama penulis ditulis dengan lengkap. Jika nama penulis terbagi dari dua sukum kata maka nama terakhir ditulis duluan dipisah oleh tanda koma. Contoh: Widitya, Rensa
2. Judul Buku, termasuk anak judulnya dan judul tambahan.
3. Data Publikasi
Meliputi nama penerbit, tahun terbit dan di mana terbitnya buku tersebut.
Selain itu, susunan dan tata cara urutan yang benar juga harus diperhatikan. Susunan dan tata cara urutan penulisan daftas pustaka yang benar sebagai berikut:
1. Nama Penulis
2. Tahun Terbit
3. Judul Buku (untuk judul buku ditulis dengan huruf italic)
4 Kota terbit
5. Penerbit.
Untuk lebih jelasnya saya akan berikan beberapa contoh riilnya:
Widitya, Rensa. 2012. Antologi Enkarnasi. Medan: PT. Gramedia Pustaka Utama
Jika penulisnya lebih dari satu (dua atau tiga) cara penulisannya sebagai berikut:
#contoh 1, terdiri dari dua penulis:
Widitya, Rensa dan Enka Arnasi. 2012. Antologi Enkarnasi. Medan: PT. Gramedia Pustaka Utama
#contoh 2, terdiri dari dua atau tiga atau lebih penulisnya:
Widitya, Rensa, dkk. 2012. Antologi Enkarnasi. Medan: PT. Gramedia Pustaka Utama
*Buku Terjemahan:
Arnasi, Enka. 2012. Antologi Enkarnasi, terj. Widitya, Rensa. Medan: PT. Gramedia Pustaka Utama
*Artikel dalam majalah atau sumber lainnya:
Widitya, Rensa. 2012. "Antologi Enkarnasi". Medan: PT. Gramedia Pustaka Utama
(judul artikel diapit oleh dua tanda petik)
kalau pembuatan daftar pustaka yang referensinya diambil dari internet atau online:
Arnasi, E., 2012, Hitungan Waktu Di Detakan Jantung, Kumpulan Sajak-sajak Enka Arnasi, Enka Arnasi Blogspot.
(http://sajaknuzulkurniawan.blogspot.com/)
diakses tanggal 7 november 2012
NB; judul tetap ditulis dengan huruf miring/ italic.
Contoh yang ditulis saudari Intan sudah benar, Rensa. Tapi saya akan coba rincikan lebih detail lagi tata cara dan strukturnya ya. Semoga ini bisa membantu :)
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menyusun daftar pusaka. Hal-hal yang mendasar antara lain:
1. Nama Penulis.
Nama penulis ditulis dengan lengkap. Jika nama penulis terbagi dari dua sukum kata maka nama terakhir ditulis duluan dipisah oleh tanda koma. Contoh: Widitya, Rensa
2. Judul Buku, termasuk anak judulnya dan judul tambahan.
3. Data Publikasi
Meliputi nama penerbit, tahun terbit dan di mana terbitnya buku tersebut.
Selain itu, susunan dan tata cara urutan yang benar juga harus diperhatikan. Susunan dan tata cara urutan penulisan daftas pustaka yang benar sebagai berikut:
1. Nama Penulis
2. Tahun Terbit
3. Judul Buku (untuk judul buku ditulis dengan huruf italic)
4 Kota terbit
5. Penerbit.
Untuk lebih jelasnya saya akan berikan beberapa contoh riilnya:
Widitya, Rensa. 2012. Antologi Enkarnasi. Medan: PT. Gramedia Pustaka Utama
Jika penulisnya lebih dari satu (dua atau tiga) cara penulisannya sebagai berikut:
#contoh 1, terdiri dari dua penulis:
Widitya, Rensa dan Enka Arnasi. 2012. Antologi Enkarnasi. Medan: PT. Gramedia Pustaka Utama
#contoh 2, terdiri dari dua atau tiga atau lebih penulisnya:
Widitya, Rensa, dkk. 2012. Antologi Enkarnasi. Medan: PT. Gramedia Pustaka Utama
*Buku Terjemahan:
Arnasi, Enka. 2012. Antologi Enkarnasi, terj. Widitya, Rensa. Medan: PT. Gramedia Pustaka Utama
*Artikel dalam majalah atau sumber lainnya:
Widitya, Rensa. 2012. "Antologi Enkarnasi". Medan: PT. Gramedia Pustaka Utama
(judul artikel diapit oleh dua tanda petik)
kalau pembuatan daftar pustaka yang referensinya diambil dari internet atau online:
Arnasi, E., 2012, Hitungan Waktu Di Detakan Jantung, Kumpulan Sajak-sajak Enka Arnasi, Enka Arnasi Blogspot.
(http://sajaknuzulkurniawan.blogspot.com/)
diakses tanggal 7 november 2012
NB; judul tetap ditulis dengan huruf miring/ italic.
Powered By Info Bermanfaat
Update Forex 2013
Artikel Ekonomi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar